Blak-blakan Penjual Es Tebu Seksi di Bypass Mojokerto, Sering Diajak Kencan
- VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah
Pengalaman serupa juga dialami penjual es tebu lain, Wulan. Wanita berusia 27 tahun ini mengaku cukup sering digoda. Bahkan secara blak-blakan, wanita asal Jombang ini mengaku tak hanya sekadar mengajaknya kencan untuk memadu kasih sebagai pacar. Jauh lebih ekstrim, banyak pria mengajak untuk tidur bareng.
"Sering ada yang minta nomor WA, tanya open booking, open song. Modusnya biar jadi langganan. Saya suda biasa," ujarnya janda dua anak ini.
Meski begitu, ia tak ambil pusing. Ia memilih untuk langsung menolak. Namun ia mengungkapnya, memang ada 1-2 penjaga es tebu yang menerima tawaran-tawaran itu.
"1-2 orang pasti ada yang kayak gitu (tawaran kencan/open booking), tapi bukan berarti semuanya mau, itu lah merusak citra wanita disini. Kalau aku mending saya kasarin, mau balik kesini atau nggak ya terserah, rejeki nggak dari situ saja kan," beber Wulan.
Wulan sendiri sudah bertahun-tahun bekerja sebagai penjaga warung es tebu milik orang. Setahun terakhir ini, warung ia jaga adalah miliknya sendiri.
Ia biasa membuka warungnya pukul 10.00-16.00 WIB. Omzet per hari mencapai Rp 300 ribu.
"Minimal kalau aku minim sepi Rp 80-100 ribu. Kalau ramai Rp 300 ribu," katanya.