Viral Video Jukir di Surabaya Ramai-ramai Tolak Pembayaran Parkir Non Tunai

"Terima kasih, Bapak Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mohon dengar aspirasi kami," tutupnya.

Hingga berita ini ditulis, unggahan video penolakan pembayaran parkir nontunai tersebut telah dibanjiri puluhan ribu tanda hati serta ribuan komentar dari warganet, yang sebagian besar mencibir aksi tersebut.

Seperti yang disampaikan nurul.hidayat.id, ia bilang aksi tersebut telah menurunkan citra moral masyarakat Madura yang tinggal di Surabaya.

"Lagi2 berulah. Setelah mempertontonkan premanismenya beberapa waktu lalu. Kali ini menjelaskan kedunguannya mengais rezeki di negeri orang. Tindakan bpak2 itu menurunkan citra moral kami org Madura yg berkeluarga di Surabaya," tulisnya.

Kemudian akun briansyahb juga menuliskan dukungannya atas kebijakan pembayaran nontunai untuk menghindari penarikan tarif parkir melebihi ketentuan.

"Saya dukung nontunai. Ada tulisan parkir 3rb tp di tarik 5rb. Asem bgt emg hzz," katanya.

Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Kota Surabaya mulai menjalankan skema pembayaran parkir nontunai. Di awal pelaksanaannya, kebijakan ini akan berlaku di Jalan Tunjungan, Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, Jalan Embong Malang, dan Jalan Blauran.

Halaman Selanjutnya

Penggunaan metode digital itu menindaklanjuti instruksi Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang menginginkan per Februari 2024, pembayaran tarif parkir tak ada lagi yang menggunakan cara konvensional atau sistem tunai. Langkah itu untuk memastikan retribusi dari tarif parkir bisa masuk secara optimal.