Dosen New York University Bicara Religious Authority di Tulungagung

Ismail Fajrie Alatas di UIN SATU Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Beliau juga mencontohkan sedikit saja dalam buku karangannya ini. Pada dasarnya, ia menulis buku untuk menginspirasi kawan-kawan sekalian untuk melakukan studi-studi yang lebih lanjut perihal ini.

Sambut Bulan Bung Karno, PDIP Jatim Bakal Gelar Bedah Buku Merahnya Ajaran Soekarno

Ismail Fajrie juga mengharapkan studi-studi terbebaskan dari prekonsepsi-prekonsepsi dari paradigma yang selama ini dianggap mapan. Ia juga mewanti-wanti kepada akedmisi yang seharusnya menghindari rancangan yang telah ada dalam pikiran.

Alhasil, jika memang ada satu hasil ini adalah membebaskan dari tekanan dualisme konspepsi-prekonsepsi.  Saat penelitian bebas dari prekonsepsi-prekonsepsi bisa sebagai pembelajaran yang tidak didapatkan di ruang kuliah.

Musra NU Mojokerto Sepakat Dukung Cak Imin Capres RI 2024

"Bagus untuk kita pahami. Memang tujuannya adalah membebaskan prekonsepsi prekonsepsi kita harus tahu. Belajar konsepsi konsepsi itu penting bagaimana kita bisa tanpa mempelajarinya. Namun jangan terperangkap dan membaca realitas melalui konstruksi-konstruksi," tandasnya.

Sebagai informasi, Road Show Bedah Buku What Is Religious Authority: Menyemai Sunnah, Merangkai Jamaah oleh Ismail Fajrie Alatas ini merupakan program dari Pengurus Besar (PB) Lakpesdam NU. Menggandeng kampus-kampus PTKIN serta penerbit sebuah buku.

Membedah Biografi Nawardi, Emil Ajak Mahasiswa Bangun Keseimbangan