2 Bupati Sidoarjo dari PKB Terjerat Korupsi, Cak Imin: Jangan Lagi Jatuh ke Lubang Sama

Cak Imin saat menghadiri Pengukuhan Profesor Honoris Causa Gus Halim
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mewanti-wanti bakal calon kepala daerah (bacakada) yang maju melalui partainya agar tidak main-main dengan tindak pidana korupsi bila ditakdirkan berhasil duduk di kursi kepala daerah. Termasuk bacakada Kabupaten Sidoarjo yang dua bupati sebelumnya terjerat kasus korupsi.

95 PPK se-Tulungagung Dilantik, Tugas Pilkada 2024 Menanti

Seperti diketahui, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sudah dua kali digoyang skandal korupsi. Yang pertama menjerat Bupati Sidoarjo periode 2010-2015 dan 2016-2021 Saiful Ilah. Ia kini masih menjalani hukuman di dalam penjara, karena dinyatakan terbukti oleh pengadilan melakukan tindakan korupsi.

Sedangkan kasus yang kedua menjerat Bupati Sidoarjo saat ini, Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor. Bedanya, Gus Muhdor saat ini masih berstatus tersangka dalam kasus pemotongan insentif ASN. Kasusnya masih berjalan di KPK. Gus Muhdlor belum tentu bersalah hingga ada putusan berkekuatan hukum tetap atau inkracht dari pengadilan.

KH Marzuki Mustamar Muncul Jadi Penantang Khofifah di Pilgub Jatim 2024, PKB: Menarik!

Saiful Ilah dan Gus Muhdlor sama-sama kader PKB dan saat pilkada diusung oleh partai tersebut. Dua kasus tersebut menjadi evaluasi tersendiri bagi PKB, apalagi Sidoarjo adalah basis partai tersebut. Apalagi, pada pilkada kali ini, Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menekankan bahwa bakal calon kepala daerah tidak hanya menang, tapi sukses dan amanah.

Ditanya soal evaluasi di Sidoarjo, Cak Imin menjawab saat di Hotel Vasa Surabaya, Sabtu, 4 Mei 2024, “Salah satu [penekanan]-nya, jangan mengulangi kegagalan yang memasuki lubang kesalahan yang sama. Mari kita berpikir para kepala daerah itu inovatif, kreatif, produktif, sehingga tidak mengulangi kegagalan, termasuk jangan main-main dengan tindak pidana korupsi.”

Jika Kiai Marzuki Maju di Pilgub Jatim, ARCI: Suara NU akan Terbelah

Menurut Cak Imin, tindakan korupsi bisa menghancurkan segala yang sudah ditata dan dijalan dengan baik. Keberhasilan yang sudah dicapai oleh kepala daerah tidak akan ada artinya jika sudah terjerat skandal korupsi. “Karena [korupsi[, itu hancur semua. Prestasi apa pun hancur,” tandas Cak Imin.

Nah, salah satu cara untuk mencegah diri dari perbuatan korupsi menurut Cak Imin adalah mengedepankan kepemimpinan yang inovatif, kreatif, dan produktif. Karena itu, ia menekankan kepada bacakada yang maju di pilkada 2024 agar bersungguh-sungguh. “Itu semua pada ujungnya, kan, inovasi. Korupsi itu muncul salah satunya tidak ada inovasi,” katanya.