Ratusan Pedagang Liar di Pasar Keputran Surabaya Digusur
- Mokhammad Dofir/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Pasukan gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dishub dan Petugas Satpol PP Kota Surabaya bersiaga di 12 titik akses menuju Pasar Keputran, Tegalsari. Petugas disiagakan untuk menghalau kehadiran para pedagang liar yang biasa berjualan di badan dan bahu jalan alias pasar tumpah.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja, Muhammad Fikser mengatakan, proses penertiban sudah dimulai sejak Bulan Mei 2023 lalu diawali dengan sosialisasi, survey, hingga pendataan para pedagang yang biasa menggelar barang dagangannya di trotoar dan badan Jalan Keputran, Surabaya.
"Jadi sasaran kita adalah pasar tumpah yang ada di Pasar Keputran. Bagi para pedagang yang ada di dalam pasar, kita tidak menyentuh," ujar M Fikser di sela kegiatan, Senin 14 Agustus 2023.
Penertiban ini, dikatakan Fikser, sebagai tindaklanjut atas keluhan para pedagang yang mendiami stan-stan di dalam Pasar Keputran. Para pedagang itu mengeluh jualannya tak laku seiring menjamurnya para pelapak di luar pasar.
Selain karena ada keluhan, penertiban juga untuk mengembalikan fungsi jalan sebagai sarana akses mobilitas masyarakat sesuai aturan yang berlaku.
"Karena (pedagang) sudah mau di dalam (Pasar Keputran) tapi dagangan mereka tidak laku karena banyak pedagang di jalan-jalan. Sehingga hari ini mulai kita tertibkan," lanjutnya.
Ia kemudian menyampaikan, penertiban hari ini ditandai dengan upaya penghalauan dengan menempatkan petugas gabungan di 12 titik akses menuju Pasar Keputran. Yakni, Jalan Kayoon, pertigaan Jalan Jenderal Basuki Rachmat depan Pos Polisi Polsek Tegalsari, pertigaan Jalan Jenderal Basuki Rachmat dari Jalan Urip Sumoharjo.