Cegah Kerusakan, Museum Tulungagung Gelar Konservasi Koleksi Benda Bersejarah

Petugas melakukan konservasi di Museum Tulungagung
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Tulungagung, VIVA Jatim –Tim Balai Pelestari Kebudayaan Jawa Timur melakukan konservasi ribuan koleksi benda bersejarah milik museum Tulungagung yang rata-rata usianya ratusan tahun.

Khofifah-Emil Kantongi 2 Rekomendasi, Gerindra dan PAN?

Cagar budaya berbahan logam hingga batu andesit ini sangat rentan retak atau rusak. Lumut kerak maupun lichen merupakan salah satu mikroorganisme yang dapat mengakibatkan korosi dan pelapukan.

Pamong Budaya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung, Winarto mengungkapkan  total koleksi yang dimiliki Museum Tulungagung sebanyak 1912 benda. Pembersihan sebelumnya pada 2022 yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

95 PPK se-Tulungagung Dilantik, Tugas Pilkada 2024 Menanti

"Tujuannya membersihkan dari debu dan karat serta pengawetan. Kalau koleksi kita yang bentuknya kuningan atau logam yang keras, ada 30 Keris dan koin ada 798 unit," ungkap Winarto ditemui di lokasi Museum Tulungagung, Selasa, 29 Agustus 2023.

Pihaknya mengaku untuk konservasi sebenarnya dijadwalkan pada Bulan Sura atau Muharram dalam penanggalan Hijriyah. Berhubung di dinas terlalu banyak agenda, akhirnya melakukan setelah Bulan Sura.

LKPj Gubernur Akhir TA 2023 Disetujui DPRD Jatim, Pj Gubernur: Target Tercapai Optimal

Sementara, Pamong Budaya Ahli Muda Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Ria Diar Stya Primastiti mengungkapkan bahwa tahun ini Museum Tulungagung meminta kegiatan konservasi koleksi.

Menurutnya, konservasi koleksi berbagai macam material seperti logam seperti keris mata uang logam. Kemudian juga berupa tempat keris atau disebut dengan kinang.

Lalu, jenis materialnya berupa kayu yang berupa Lesung. Serta ketiga adalah arca buatan dengan material batu.

"Jadi ada tiga jenis, batu, logam dan kayu yang kita konservasi," bebernya.

Pantauan VIVA Jatim, ada beberapa orang yang melakukan konservasi. Ada yang bagian mentreatmen koin perunggu koleksi museum, ada juga yang membersihkan koleksi keris sebanyak 30 pcs.

Di sebelah samping museum, ada petugas yang membersihkan lesung yang berukuran besar. Petugas mengoleskan air larutan, lantas dioleskan menggunakan kuas secara perlahan. 

Usai diberi larutan, beberapa koleksi dibiarkan kering dengan sendirinya. Sementara untuk besok, proses konservasi berlanjut bagi koleksi yang berasal dari batu. Sebagian besar pada arca maupun prasasti yang berjajar di museum.