Jangan Mengotori Maulid Nabi dengan Kepentingan Politik Praktis

Prof Quraish Shihab, Ahli Tafsir Al Quran
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim – Seorang ahli tafsir Qur'an dan juga tokoh cendekiawan Muslim Indonesia, Prof Quraish Shihab meminta kepada semua pihak agar tidak mengotori momentum Maulid Nabi Muhammad SAW dengan kepentingan politik praktis.

Bantah Maklumat Dukung Prabowo-Gibran, Ponpes Tebuireng Jombang Tegaskan Netral di Pilpres 2024

Sebab, menurutnya, Maulid Nabi adalah momentum untuk mengenang dan merenungkan kembali ajaran Rasulullah SAW bukan untuk berpolitik

Penulis Tafsir Al-Misbah ini mengkhawatirkan adanya potensi perpecahan dalam perayaan Maulid Nabi. Perpecahan tersebut dapat terjadi karena adanya perbedaan pandangan politik yang dibahas dalam uraian-uraian Maulid Nabi.

Soal Seruan MUI Boikot Produk Pro Israel, Begini Tanggapan Prof Quraish Shihab

Misalnya, jika ada penceramah yang membela atau mendukung salah satu kelompok politik tertentu. Hal ini dapat menimbulkan gesekan di kalangan umat Islam yang memiliki pandangan politik berbeda. Untuk itu beliau menyarankan agar persoalan politik praktis tidak dibahas dalam perayaan Maulid Nabi.

“Biarlah persoalan-persoalan politik, persoalan perbedaan-perbedaan itu, jangan diuraikan di forum maulid Nabi. Jangan diuraikan di masjid. Karena itu bisa menimbulkan paling sedikit, kalau bukan perpecahan, kesalahpahaman,” ujarnya di kutip dari laman Nahdlatul Ulama, Selasa 26 September 2023.

Gusdurian dan Barikade Gus Dur Beda Orientasi, Simak Penjelasannya

Pria 79 tahun itu mengatakan kegiatan Maulid Nabi merupakan kegiatan sakral, sedangkan politik praktis cenderung kotor dan berorientasi pada kekuasaan.

Menurutnya, Rasulullah memiliki akhlak yang bagus yang dapat dijadikan pelajaran untuk umat Islam.

Halaman Selanjutnya
img_title