Menyibak Fakta Demi Fakta Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang
- Viva
"Kemudian pukul 08.00 K bangun seperti biasa lalu mengetuk pintu kamar kedua orang tuanya. Dijawab jangan masuk jangan masuk. Panggil dulu orang yang banyak," ujarnya menirukan penuturan ayah ke anak sulungnya itu.
"Minta tolong keluar ke orang yang banyak setelah itu si anaknya ini minta tolong ke tetangganya. Lalu, tetangganya mendobrak pintu dan masuk," jelasnya.
5. Pesan Orang Tua ke Anak Sulung
Sebelum memutuskan untuk melakukan bunuh diri, sang Ayah yang bernama Wahab berprofesi sebagai guru SD itu menyampaikan pesan untuk anak sulung yang ditulis di cermin yang masih duduk di bangku Sekolah Menangah Pertama (SMP).
“Kakak jaga diri. Papa, mama, adik pergi dulu. Nurut uti (nenek), kung (kakek), tante, dan om. Belajar yang baik. Uang papa mama untuk pemakaman jadi satu, love you kakak - papa," demikian isi pesan tersebut.
Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul 5 Fakta Kasus Bunuh Diri Satu Keluarga di Malang