Harapan Yenny Wahid tentang Perempuan di Desa Damai Barurejo Banyuwangi
- Istimewa
Banyuwangi, VIVA Jatim – Direktur Wahid Institute Yenny Wahid berharap nilai-nilai multikultaralisme menyebar hingga ke desa-desa sehingga tercipta kehidupan yang damai di masyarakat. Dari situ juga akan muncul penguatan perempuan. Termasuk di Desa Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi.
Harapan itu disampaikan Yenny Wahid saat menghadiri deklarasi Desa Damai di Barurejo pada Rabu kemarin. Deklarasi ini merupakan langkah awal dari dimulainya program pemberdayaan masyarakat yang akan dilakukan oleh Wahid Foundation dengan dukungan Japan Tobacco International (JTI) Indonesia.
Agenda deklarasi diawali dengan pembacaan ikrar Desa Damai oleh perwakilan perempuan Desa Barurejo, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Direktur Wahid Foundation, JTI Indonesia, Kepala Desa Barurejo, dan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Wahid Foundation dengan Universitas KH. Mukhtar Syafa’at (UIMSYA). Kerja sama ini meliputi program pendampingan lanjutan dari UIMSYA untuk Desa Damai Barurejo setelah program dari Wahid Foundation bersama JTI sudah selesai.
Yenny Wahid menyampaikan, program Desa Damai di Barurejo merupakan kolaborasi antara Wahid Foundation dengan JTI yang memiliki kesamaan perhatian untuk melestarikan nilai – nilai multikulturalisme melalui penguatan komunitas. Barurejo adalah desa ke-24 yang menjadi sasaran program tersebut.
“Deklarasi merupakan simbol komitmen bersama–sama untuk membuat perubahan menjadi masyarakat yang saling menghargai, saling mendukung dan menghormati hak–hak masing–masing secara setara,” katanya.
Menurut Yenny, Desa Damai berfokus mendorong adanya partisipasi perempuan yang aktif, penguatan perdamaian di masyarakat, pemberdayaan ekonomi perempuan, dan memastikan lingkungan yang bekelanjutan.