Genjot Pariwisata Sumenep, Cara Achmad Fauzi Tekan Angka Kemiskinan

Pantai di Sumenep sajikan keindahan alam yang eksotis
Sumber :

Jatim –Penguatan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan lapangan pekerjaan terus dilakukan oleh Bupati Sumenep, Jawa Timur, Achmad Fauzi Wongsojudo. Hal itu sebagai upaya menekan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.

Didatangi Pemda dan BKKBN, Ini Alasan Bocah 4 Tahun di Sampang Madura Tunangan

Selain itu, potensi wisata yang sangat besar juga jadi bidang garap tersendiri Bupati Sumenep. Kabupaten Sumenep memang terkenal dengan keindahan alam, keragaman budaya, dan peninggalan sejarahnya. 

Berkat inovasi dan promosi, jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumenep terus meningkat. Kondisi ini, syahdan berkontribusi positif dalam menekan angka kemiskinan, termasuk mengurangi angka pengangguran. 

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

Menurut Fauzi, meningkatnya kunjungan wisatawan secara otomatis membuat sektor UMKM tumbuh, kemudian mampu menyerap lapangan pekerjaan.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep pada 2022 sekadar menyisakan 18,76 persen. Jumlah ini jauh menurun ketimbang tahun 2021 yang mencapai 20,51 persen.

Strategi Jitu Toko Kelontong Madura Saingi Indomaret dan Alfamart

Sementara tingkat pengangguran terbuka pada 2022 tinggal 1,36 persen, berkurang dari tahun 2021 sebesar 2,31 persen. Meningkatnya sektor pariwisata juga memperkecil angka ketimpangan sosial, karena banyak menyerap tenaga kerja di perdesaan.

Data gini ratio pada tahun 2022 juga menurun, menyisakan 0,266 persen. Angka gini ratio pada tahun 2021 masih 2,31 persen. Penurunan angka pengangguran terbuka dan indeks gini ratio menjadi yang terbaik dari seluruh kabupaten/kota yang ada di Jawa Timur.

“Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara di Kabupaten Sumenep meningkat tajam,” tutur Fauzi. 

Tokoh muda Madura itu menjelaskan, selain meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), wisatawan juga bisa membuat sektor UMKM di wilayah kian bergeliat. Musababnya, para wisatawan tak sekadar berkunjung, turut membeli kerajinan di Sumenep.

“Jadi ketika wisatawan datang, mereka tidak hanya menikmati alam yang indah saja. Ada sektor kuliner, penginapan dan potensi ekonomi lain yang ikut berkembang,” kata Fauzi. 

Ke depan, Fauzi optimistis jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung akan semakin meningkat tajam. Pasalnya, selain menawarkan panorama yang indah, Fauzi juga sudah menyiapkan berbagai macam infrastuktur guna mendukung pariwisata di Sumenep, termasuk menyiapkan penginapan, memperbaiki infrastuktur dan jalur transportasi ke obkek wisata.

“Insya Allah dan kami percaya sektor pariwisata akan terus tumbuh dan berkembang pesat. Kami akan bekerja keras, karena potensi wisata ini menjadi andalan pemasukan bagi masyarakat, khususnya di perdasaan dan pesisir,” jelas Fauzi.

Sekadar diketahui, kabupaten Sumenep memang  punya banyak destinasi wisata menarik yang dikunjungi wisatawan. Ada pulau kaya oksigen Gili Iyang. Wisatawan juga bisa menikmati keindahan pulau Gili Labak, Pantai Lombang, pulau Kangean dan Sapudi.

Wilayah di ujung timur pulau Madura itu juga punya destinasi wisatawa budaya. Diantaranya dalah Asta Tinggi, desa keris aeng tong-tong dan makam raja-raja Sumenep.