Puluhan Umat Hindu Tulungagung Rayakan Hari Raya Galungan
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Tulungagung, VIVA Jatim –Salah satu rangkaian menuju Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1946 tanggal 12 Maret 2024 mendatang adalah Hari Raya Galungan. Tepat pada Selasa, 28 Februari 2024 puluhan Umat Hindu merayakan sembahyang Hari Raya Galungan.
Pantauan Viva Jatim, di Pura Penataran Luhur Candi Dadi Desa Wajak Kidul, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Umat Hindu dan beberapa penghayat kepercayaan mengikuti sembahyang. Meski sore sempat diguyur hujan, sembahyang berjalan khidmat hingga menjelang maghrib.
Salah satu jemaah, Alex asal Kecamatan Kota mengatakan bahwa sembahyang galungan ini bisa dikatakan sebagai sembahyang besar yang dilakukan bersama-sama. Semua dari daerah-daerah berduyun-duyun untuk hadir langsung.
"Kesini (Pura Penataran Luhur Candi Dadi) cuma pas hari besar seperti ini. Kalau Hari Raya Kuningan kalau dalam islam seperti kupatan. Baru Hari Raya Nyepi nanti di rumah masing-masing," ujar Alex kepada VIVA Jatim.
Ia mengaku kalau di Tulungagung hanya ada dua pura yang menjadi tempat peribadatan Umat Hindu. Satu di Desa Wajak Kidul ini, satu lainnya berada di Pura Tri Buana yang beralamat di Dusun Gambiran Desa Besole Kecamatan Besuki.
"Kalau disini itu pura terbesar di Tulungagung, sehingga beberapa dari wilayah Tulungagung dan kabupaten tetangga, Kecamatan Durenan Trenggalek juga ada yang kesini saat perayaan Galungan," bebernya.
Pantauan VIVA Jatim, ornamen khas Umat Hindu berupa penjor atau bambu berisi hiasan untuk merayakan Galungan terpasang di gang masuk menuju lokasi pura. Tepat di depan gang, terdapat mushola menandakan kehidupan masyarakat berdampingan secara harmonis meski berbeda keyakinan.