Mahasiswa Demo di Kemenag Trenggalek, Pertanyakan Penerapan PMA Pencegahan Kekerasan Seksual

Suasana tuntutan mahasiswa terhadp kasus pencabulan pemimpin ponpes.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Sementara, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek, Mohammad Nur Ibadi usai menemui mahasiswa mengatakan bahwa sebetulnya sama seperti tuntutan mahasiswa yaitu prihatin.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64

Kedua, Ibadi menambahkan melakukan pendampingan lanjutan, karena kasus ini melibatkan bukan hanya kemenag. Melainkan lintas dinas dan lembaga, kepolisian dan membutuhkan satu forum rekomendasi.

"Sehingga kita menunggu dari kepolisian terlebih dahulu yang pertama," ujar Nur Ibadi.

Kemensos Beri 60 Titik Instalasi Air Bersih di Trenggalek, Novita: Pemantik Masyarakat Hidup Sehat

Disinggung penerapan PMA lemah di bawah satuan pendidikan Kemenag Trenggalek, ia mengklaim sudah menerapkan berkali-kali. 

Bahkan diseluruh satuan pendidikan mulai madrasah ibtidaiyah sampai aliyah, termasuk pesantren-pesantren.

PMII Jatim Nilai Rekonsiliasi Prabowo dan Cak Imin Wujud Sifat Negarawan Sejati

"Sudah... sudah, sudah berkali-kali sudah kemarin sudah kita lakukan sudah tahun lalu pesantren ramah anak. Namanya juga manusia, implementasi regulasi harus dikawal semuanya," imbuhnya.

Pantauan VIVA Jatim, usai menandatangani tuntutan bersama, dua puluhan mahasiswa tersebut melakukan orasi lewat puisi. Lantas pada pukul 11.00 mulai meninggalkan halaman Kemenag Trenggalek dengan tertib.