Sinergi VKTR dan PENS, Kawal Inovasi Transportasi Listrik di Indonesia

Dari kiri: Dirut VKTR Gilarsi W. Setijono dan Direktur PENS Aliridho
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

“Kami perlu lebih memperluas kerja sama dengan pelaku-pelaku industri di dalam ekosistem elektrifikasi ini. Dan yang paling penting, sebagai salah satu pelopor di industri ini, tentu kami akan selalu membutuhkan dukungan pemerintah dalam setiap tahap pengembangan,” tandas Gilarsi. 

Sambut Lebaran 2024, PLN Jatim Siagakan 4.782 Personel dan Tambah 47 SPKLU

Lebih jauh, Direktur PENS Aliridho Barakbah mengatakan bahwa selain VKTR, pihaknya juga mengundang sejumlah institusi seperti Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), PT PLN (Persero), dan PT INKA (Persero) untuk berpartisipasi secara langsung dalam diskusi tersebut. 

“Kami berharap melalui FGD ini semua pihak bisa saling bersinergi lebih solid demi memetakan industri elektrifikasi transportasi, mengidentifikasi kendala, potensi dan peluangnya sehingga dapat segera kami kembangkan bersama-sama,” ucap Aliridho.

Gapasdap Gandeng Kemenhub dan KNKT Bahas SOP Pengangkutan Kendaraan Listrik di Surabaya

Tak hanya menggelar FGD, PENS dan VKTR juga membuka pameran teknologi di saat yang sama. Salah satunya, kedua pihak memamerkan keberhasilan kolaborasi dalam mengubah sepeda motor bermesin motor bakar konvensional menjadi sepeda motor bertenaga motor listrik, dengan teknologi yang disebut retrofit. 

“Saya kira ini pencapaian penting. Kita, masyarakat Indonesia, membutuhkan teknologi yang terjangkau untuk memperbanyak moda transportasi ramah lingkungan, sekaligus dapat membantu pencapaian target zero emission di Indonesia secara lebih cepat,” pungkasnya. 

Bus Listrik BTS DAMRI Mulai Beroperasi Lagi di Surabaya, Tarif Mulai Rp 2000