Berkat Revitalisasi, 25 hektar Sawah - Tambak di Desa Pandu Gresik Tersalur Air

Revitalisasi saluran air di Desa Pandu Cerme Gresik
Sumber :
  • Viva Jatim/Tofan Bram Kumara

Gresik, VIVA Jatim – Untuk meningkatkan produktivitas pertanian, berbagai upaya terus dilakukan Kepala Desa (Kades) Pandu, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik. Satu diantaranya dengan melakukan revitalisasi saluran air yang telah ada sejak 1990. 

Kades di Lamongan Nekat Akhiri Hidup dengan Minum Racun Serangga

Kades Pandu Agus Winarno mengatakan untuk memastikan pembangunan sesuai spesifikasi, terus melakukan pengawasan hingga pekerjaan selesai dilakukan.

Pembangunan jaringan irigasi ini dilakukan secara bertahap. Tahun lalu telah dibangun 60 meter. Dan tahun ini dilanjutkan pembangunan dengan panjang 80 meter.

Kades di Jombang Tipu Warga Mojokerto Ratusan Juta Divonis 3 Tahun Bui

"Alhamdulillah pembangunan untuk tahun ini telah selesai dilakukan. Total saluran irigasi ini sepanjang 900 meter. Secara bertahap akan kami selesaikan," ucapnya, Rabu, 17 Juli 2024.

Menurutnya jika nanti pembangunan saluran irigasi selesai semuanya, pihaknya berharap bisa meningkatkan ketersediaan air untuk 25 hektar areal persawahan dan tambak.

Kades Jombang Dituntut 3 Tahun Bui akibat Tipu Warga Mojokerto Ratusan Juta

"Memang saluran irigasi ini sudah ada sejak lama. Dan kondisinya sangat dangkal. Makanya kami revitalisasi agar ketersediaan air bisa meningkat," terang Agus Winarno.

Selama proses pembangunan hingga selesai pihaknya terus melakukan pengawasan. Ini dilakukan agar pembangunan sesuai spesifikasi.

Terkait munculnya kabar bahwa pembangunan tidak sesuai spek, pihaknya dengan tegas membantah.

"Kami awasi terus untuk memastikan pembangunan sesuai perencanaan," ungkapnya. Itu tidak benar. Memang sesuai RAB pembangunan saluran irigasi ini menggunakan batu gunung bukan batu kali," kata Kades Pandu, Kecamatan Cerme Agus Winarno.

Terkait dengan dipilihnya batu gunung karena harga lebih murah namun kualitasnya tidak beda jauh dengan batu kali.

"Jadi kami bisa bangun volume yang lebih panjang tapi tetap tidak mengurangi kualitas bangunan," imbuhnya.

Pihaknya berharap, berbagai pembangunan yang pemerintah desa lakukan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

"Dalam proses perencanaan hingga pembangunan kami selalu melibatkan masyarakat. Agar hasilnya sesuai kebutuhan masyarakat," pungkasnya.