Pakar Komunikasi Politik Unair Sebut Ridwan Kamil Pasangan Realistis bagi Ganjar dan Prabowo

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

Jatim –Tiga nama calon presiden (capres) yang memiliki elektabilitas tinggi untuk bertarung dalam pemilihan presiden tahun depan belum ada yang dominan. Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan memiliki peluang yang sama menjadi Capres di Pilpres 2024.

Anies Sapa Relawannya di Surabaya, Titip Tetap Jaga Gagasan Perubahan

Untuk itu, posisi calon wakil presiden (cawapres) sangat menentukan. Sejauh ini, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjadi figur cawapres dengan elektabilitas paling tinggi. 

Dalam rilis hasil survei terbaru, Indikator Politik Indonesia (IPI) mencatat elektabilitas pejabat yang akrab dipanggil RK itu berada di atas angka 20 persen. Sementara Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendapati elektabilitas RK sebagai cawapres menyentuh 19,5 persen. Angka itu membuat RK lebih unggul dari kandidat cawapres lainnya. 

Bila Eri Cahyadi-Bayu Airlangga dan Armuji-Awi Disimulasikan di Pilwali Surabaya

Menurut Pakar Komunikasi Politik Universitas Airlangga Suko Widodo, RK memang memiliki potensi.  Ia menilai, RK punya kemampuan komunikasi politik yang baik. 

”Kapasitas komunikasi politik itu jarang dimiliki kandidat lain,” kata Suko saat diwawancarai pada Jumat, 5 Mei 2023. 

PMII Jatim Nilai Rekonsiliasi Prabowo dan Cak Imin Wujud Sifat Negarawan Sejati

Selain itu, dia menyebut, RK memiliki beberapa kelebihan lain. Pertama, mantan wali kota Bandung itu punya pengaruh kuat di Jawa Barat dan Jakarta. Kedua, RK sangat populer di media sosial, sehingga berpengaruh besar terhadap netizen. Ketiga, RK termasuk gubernur yang berhasil dalam tugas.

Khusus di Jawa Timur, meski belum memiliki basis massa yang besar, Suko menilai RK masih punya peluang untuk masuk dan mendongkrak suara dari beberapa sub kultur. Baik Mataraman, Arek, Pendalungan, Madura, maupun Osing. Salah satu yang dibutuhkan adalah intensitas bersentuhan dengan masyarakat Jawa Timur. 

”Jika ingin mendongkrak maka bisa mengambil mesin Golkar yang jumlahnya relatif besar dan kalangan netizen,” beber dia. 

Suko menambahkan, bila merujuk survei terbaru IPI dan LSI, peluang RK mendongkrak suara bila pemilu dilaksanakan saat ini memang besar. 

”Jika pemilunya hari ini, peluang RK paling besar. Namun, pemilu masih sekitar sembilan setengah bulan lagi,” bebernya. 

Untuk itu, setiap kandidat masih punya peluang meningkatkan elektabilitas. Termasuk RK yang kini elektabilitasnya sebagai cawapres berada di posisi teratas. 

Dari tiga nama capres dengan elektabilitas tertinggi sejauh ini, Suko menyebutkan bahwa RK paling realistis jika berpasangan dengan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto. 

”Karena Ganjar pengaruhnya besar di Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Jawa Timur. Sementara Prabowo punya pengaruh merata meski basis kekuatannya terpencar-pencar. Jika dengan Anies, relatif sama irisannya,” terang dia. 

Sesuai dengan hasil survei beberapa lembaga survei, Ganjar, Anies, dan Prabowo masih relatif sama kuat. Di antara mereka belum ada yang lebih dominan satu sama lain. 

”Karena itu, posisi calon wakil presiden sangat menentukan. Artinya, posisi kandidat presiden baik Anies, Ganjar, maupun Prabowo memiliki peluang sama. Maka itu tergantung siapa kandidat wakil presidennya. Cawapres menentukan,” ungkap Suko.