Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto, Terungkap Fakta dan Peran Dua Pelaku

Rekonstruksi Pembunuhan Siswi SMP di Mojokerto
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim –Akhirnya, rekonstruksi pembunuhan siswi SMP yang jasadnya dibuang di parit bawah jembatan rel Kereta Api (KA) Desa Modongan, Kecamatan Sooko, Mojokerto digelar Penyidik Satreskrim Polres Mojokerto Kota.

Sambut HUT Bhayangkara ke-78, Polres Mojokerto Gelar Turnamen Bola Voli

Rangkain rekonstruksi di gelar di pelataran joglo Satsamapta Polres Mojoketo Kota pada Senin, 19 Juni 2023. Tersangka AA (15) dan Mochammad Adi (19) dihadirkan secara langsung. Sementara korban menggunakan pemeran pengganti. 

Rekontruksi ini menjadi momen tersangka AA (pertama kali muncul ke publik setelah ditangkap Polisi pada 12 Juni 2023 lalu. Dimana, AA merupakan esekutor pembuhun siswi berinisial AE (15). Namun, wajah tersangka AA dan MA ditutupi dengan kain sebo warna hitam. 

Ajak Istri Threesome Bareng Pria Hidung Belang di Mojokerto, Pria Ini Divonis 3 Tahun

Sebanyak 35 adegan yang diperagakan oleh kedua pelaku. Rangkaian adegan rekonstruksi dimulai sejak perencanaan oleh pelaku, pelaksanaan eksekusi, pemerkosaan, hingga pelaku membuang jasad korban di parit bawah jembatan rel KA. 

Dalam kesempatan ini, juga diikuti jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Negeri Kota Mojokerto. Kehadiran jaksa penuntut umum untuk memastikan reka adegan yang dilakukan sesuai dengan berita acara pemeriksaan.

Miyabi LC di Mojokerto Dituntut 7 Tahun Penjara gegara Edarkan Sabu

"Ada 36 adegan. Tujuannya untuk memperdalam dan membuat terang benerang fakta-fakta yang dilakukan kedua pelaku agar ada kesesuai dengan keterang pelaku," kata Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota AKP Bambang Tri Sutrisno kepada wartawa usai rekonstruksi. 

Berdasarkan pantauan Vivajatim, detik-detik AA membunuh AE terjadi pada adegan ke-3. AA menghabisi nyawa AE dengan cara mencekik di area persawahan belakang rumahnya yang terletak di Dusun Kemlagi Barat, Desa/Kecamatan Kemlagi. 

Sebelum mendatangi korban, AA lebih dulu memantau dibalik semak-semak. Lalu AA berjalan kaki seroang diri menghampiri korban dengan mengendap-ngendap. Dari belakang, AA langsung mencekik leher korban dengan kedua tangannya. Posisi Korban berada diatas sepeda motor Honda BeAT. 

Dalam adegan ke-17, Adi memperkosa AE yang sudah dalam kondisi meningal dunia. Diketahui, ia menyetubuhi jasad korban dua kali. Setelah itu, pada adegan ke-23, Adi memasukkan jasad korban ke karung sak warna putih. 

Kemudian, mereka bersama-sama membawa karung berisi jasad korban dengan menggunakan motor Honda BeAt nopol S 3736 SO untuk dibuang. Proses pembuangan jasad korban di parit bawah jembatan KA terjadi pada adegan ke-31 sampai 35. 

Adegan ke 33 menmpilkam Adi berperan membuang jasad korban dari atas jembatan. Sedankan AA mengawasi situasi id tepi jalan. 

Menurut Bambang, sejauh ini keterangan pelaku dengan hasil rekonstruksi masih sama. Pihaknya belum menenemukan fakta baru dalam kasus pembunuhan ini. 

"(Esekusi Pembunuhan) pada adegan ke-3. Sebelumnya mereka melakukan percakapan dua kali melalui handphone. Rencana mereka diawali dengan membegal yang diajak MA kepada AA. Oleh AA, korban diajukan sebagai target," terang Bambang. 

Sebagaimana diketahui, AA dan Mochammad Adi  ditangkap anggota Satreskrim Polres Mojokerto pada 12 Juni 2023 karena membunuh AE, gadis kelas IX yang dilaporkan hilang sejak 15 Mei 2023. 

AE ternyata dibunuh AA yang merupakan teman sekelas di persawahan belakang rumahnya di Dusun Kemlagi Barat, Desa/Kecamatan Kemlagi pada Senin, 15 Mei 2021 sekitar pukul 19.00 WIB. AAW mencekik gadis asal Desa Mojojajar, Kemlagi itu sampai tewas. 

Lalu AA membawa jasad korban ke rumah tempat pembubutan ayam milik orang tuanya sekitar 100-150 meter dari lokasi pembunuhan. AB mengangkutnya dengan sepeda motor Honda BeAT nopol nopol S 2855 TL. Motor matik yang dikendarai korban ke lokasi itu ternyata milik paman korban.

Selanjutnya, AAW menjemput tersangka Adi agar membantunya membuang mayat AE. Sampai di rumah kosong tersebut, AA meninggalkan Adi dengan korban. Karena ia harus membeli tali rafia untuk mengikat karung plastik yang akan digunakan membungkus jasad korban.

Sebelum bertemu AA, AE keluar rumah pada 15 Mei 2023. Kepada  ibunya ia berpamitan melihat pasar malam. Hingga larut malam orang tuanya resah karena AE tak kunjung pulang. 

Oang tua AE pun melaporkan kehilangan putrinya ke Polsek Kemlagi pada 17 Mei 2023 lalu. Berbagai upaya mereka lakukan untuk menemukan korban.

AE akhirnya ditemukan polisi dalam kondisi sudah tak bernyawa pada Selasa, 13 Juni 2023 sekitar pukul 00.30 WIB. Mayatnya yang membusuk terbungkus karung berwarna putih di parit bawah rel kereta api (KA) Desa Mojoranu, Sooko, Mojokerto.

Mayat siswi SMPN 1 Kemlagi itu ditemukan polisi setelah berhasil meringkus 2 pelaku yang menghabisi nyawa korban pada Senin, 12 Juni 2024 malam. Ironisnya, pelaku berinisial AA teman satu kelas sekaligus mantan pacar korban.

Pembunuhan AE dipicu sakit hati pelaku AA kepada korban. Karena AA dibangunkan korban saat tidur di kelas dan ditagih iuran kelas yang menunggak 2 bulan Rp 40 ribu. Selain itu, tersangka AB dan Adi ingin mengambil ponsel dan sepeda motor korban. 

Akibat perbuatannya, mereka dijerat pasal 340, pasal 338 juncto pasal 80 ayat 3 juncto pasal 76 C undang-undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dan pasal 365.