Ulama di Saudi Arabia Ditangkap Pihak Kerajaan, Diduga Karena Mengkritik Hiburan

Bendera Arab Saudi
Sumber :
  • Viva

Surabaya, VIVA Jatim – Organisasi Hak Asasi Manusia (HAM) Arab Saudi; Prisoners of Conscious mengungkapkan penangkapan terhadap Sheikh Badr Al Meshari, seorang ulama tersohor oleh pihak berwenang Kerajaan Arab Saudi. 

Alasan Keamanan, Konser Denny Caknan dan Letto di Bojonegoro Batal Digelar

Alasan penangkapannya hingga saat ini belum jelas dan masih berupa dugaan. Kabar tersebut diceritakan di media sosial pada Rabu lalu.

"Dikonfirmasi kepada kami bahwa Sheikh Badr Nader Al-Meshari ditangkap tanpa diketahui alasannya," tulis organisasi itu di Twitter via akun @m3takl_en, yang dilansir Middle East Monitor (MEMO), Jumat, 21 Juli 2023. 

Beragam Fest Sukses Terlaksana, Upaya Relawan Ganjar-Mahfud Bojonegoro Gaet Pendukung

Sejumlah pengamat menduga jika penangkapan dan penahanan tersebut karena diduga mengkritik kegiatan yang dipromosikan Otoritas Hiburan Kerajaan Arab Saudi, seperti konser dan festival musik yang bercampur gender yang memicu kemarahan kaum konservatif.

Inisiatif semacam itu adalah bagian dari reformasi sosial yang dilakukan di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), yang ingin mengarahkan kerajaan ke "Islam yang lebih moderat".

EO Unicorn Production Persembahkan Ponorogo Music Fest 2023 Bulan Depan

Namun, di bawah kepemimpinan de-facto-nya telah terjadi peningkatan "penumpasan" terhadap perbedaan pendapat dari lembaga agama ultra-konservatif—yang sebelumnya menikmati hubungan baik dengan keluarga Al-Saud sang penguasa kerajaan.

Penangkapan Al-Meshari didahului dengan penahanan ulama terkemuka Arab Saudi lainnya seperti sheikh Salman Al-Ouda, Awad Al-Qarni dan Ali Al-Omari—semuanya telah ditahan oleh otoritas berwenang Saudi sejak September 2017 atas "tuduhan terorisme". 

Halaman Selanjutnya
img_title