Dalam Sehari, 2 Motor Penghuni Rusunawa Tambak Wedi Surabaya Hilang Digondol Maling

Terduga pelaku terekam kamera pengintai
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim - Dua unit kendaraan bermotor milik penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Tambak Wedi II, Kenjeran, Kota Surabaya, raib digondol maling. Aksi pencurian itu terjadi dalam kurun waktu kurang dari 24 jam.

Penghuni Rusunawa Gunungsari Dieksekusi, 43 KK Ancam Bermalam di Kantor Gubernur Jatim

Kejadian pertama berlangsung sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu 17 September 2023. Sebuah motor Honda Vario milik Nurhayati hilang, saat kendaraan itu diparkir di lantai dasar Rusunawa.

Delapan jam kemudian atau tepatnya pukul 02.00 WIB, Senin 18 September 2023 dini hari tadi. Giliran motor penghuni lain bernama Vila, juga raib dicuri.

Kecelakaan Karambol Libatkan 3 Kendaraan di Trawas Mojokerto, 3 Luka 1 Tewas

"Kalau punyanya Vila, motor yang hilang merek Satria. Lupa tahunnya berapa," ujar Santoso selaku Ketua Paguyuban Rusunawa Tambak Wedi II saat dihubungi Viva Jatim.

Ia mengatakan, detik-detik aksi pencurian motor di lingkungannya itu terekam kamera tersembunyi alias CCTV. Hanya saja wajah pelaku tidak terlihat jelas karena memakai topi dan tertutup helem.

Pemkab Kediri Pantau Arus Mudik Gunakan ATCS dan Puluhan CCTV

Menurut Santoso, komplotan pencuri diduga lebih dari dua orang, satu diantaranya berjenis kelamin perempuan.

"Itu masih sore, pelakunya ada yang perempuan," lanjut Santoso.

Dari rekaman CCTV yang dibagikan, sebelum beraksi pelaku terlihat santai saat memasuki area Rusunawa Tambak Wedi II, Kenjeran, Surabaya. Mereka masuk melalui akses utama berpagar kawat jaring galvanis.

Komplotan lalu mendekati sasaran sambil sesekali melihat situasi. Salah satu pelaku kemudian menggelandang motor korban, sedangkan rekannya yang lain tetap bersiaga diatas kendaraan hingga motor berhasil dibawa kabur.

Paska kejadian, para korban langsung melapor ke Polsek Kenjeran, "Kami turut mendampingi saat melapor ke polisi," kata Santoso.

Atas peristiwa ini, Santoso berharap Pemerintah Kota Surabaya lebih memerhatikan keamanan area parkir Rusunawa Tambak Wedi II dengan menyediakan tempat parkir yang lebih baik.

Ia minta supaya area parkir kendaraan penghuni Rusunawa dibuat lebih tertutup agar kejadian tidak terulang lagi.

"Supaya nggak terbuka begitu, harapannya diberi lahan parkir yang layak," pungkasnya.