Pemkab Gresik dan Mojokerto Bentuk TKDV Bersama Tingkatkan Kualitas SDM

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (kanan) dan Prof Warsito
Sumber :
  • VIVA Jatim/Tofan Bram Kumara

Untuk itu, Bupati Yani mengaku telah mengambil langkah cepat dengan membantu lembaga pendidikan tingkat SMK sederajat.

TMMD ke-119, Bupati Gresik Dorong Sinergi TNI-Masyarakat Guna Percepat Pembangunan

"Kita juga telah memulai penggunaan dana DBHCHT untuk membantu lembaga pendidikan, meskipun itu bukan kewenangan kami. Karena saya mengartikan anak sekolah SMA/SMK/MA adalah masyarakat Gresik," kata Yani.

Harapannya, TKDV dapat berjalan dengan maksimal sehingga memberikan hasil yang baik untuk masa depan Kabupaten Gresik. Mengingat, persaingan kerja saat ini tidak hanya dengan manusia, melainkan juga teknologi.

Tinjau Gudang Logistik di Gresik, Plh Gubernur Adhy Karyono Pastikan Pemilu 2024 di Jatim Lancar

"Ini butuh komitmen kita bersama sehingga TKDV dapat berjalan dengan masif dan baik. Karena lawan kita adalah teknologi, padatnya industrialisasi maka padat pula dengan perkembangan teknologi," ujar mantan Ketua DPRD Gresik itu.

Di tempat yang sama, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Prof Warsito mengatakan siap mendukung TKDV Kabupaten Gresik dan Mojokerto.

Sarasehan Vokasi SMK Nurul Islam Gresik Diharap Jadi Bekal Kompetensi Lulusan

Kabupaten Gresik dan Mojokerto adalah yang pertama kali membentuk TKDV di Jawa Timur. Warsito berharap dapat menjadi benchmarking dalam menurunkan angka pengangguran di wilayah masing-masing.

"Kami siap mendampingi TKDV Gresik dan Kabupaten Mojokerto sehingga menjadi TKDV nasional, yang dapat menciptakan SDM yang unggul dan dapat bersaing dalam pasar usaha, melalui revitalisasi pendidikan dan pelatihan kerja," tandasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title