Melihat Usaha Opak Gambir Rumahan Sejak 1980 di Trenggalek

Opak Gambir asal Trenggalek sejak 1980
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Trenggalek, VIVA Jatim – Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) rumahan di Trenggalek selalu memiliki ciri khas tersendiri dari kearifan lokal. Salah satunya usaha rumahan Opak Gambir, jajanan tradisional memiliki komposisi tepung, gula, dan kayu manis sambil menuangkan santan secara perlahan bertahap.

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Sementara untuk pembuatan cetak memakai cetakan kue semprong, lalu digapit serta dibalik hingga terjadi perubahan warna. Pengusaha rumahan Opak Gambir salah satunya Riyanto (55).

Ia meneruskan usaha yang didirikan orang tuanya sedari 1980 silam. Namun, ia ikut membantu membuat Opak Gambir masih 2004 silam. Karena ia saat itu baru kembali dari perantauan di Lampung.

Sudah Disiapkan Rp81 M, Pembebasan Lahan Warga Taman Pelangi Belum Beres

"Mulai usaha opak Gambir itu dari Ibu dari tahun 1980 secara turun-temurun. Saya mulai membantu itu mulai tahun 2004 karena sebelumnya saya di Lampung," ungkap Riyanto kepada VIVA Jatim, Sabtu, 23 Desember 2023.

Ia mengaku dalam sehari hasil produksi tidak menentu dan seberapa. Namun berbanding terbalik saat menjelang lebaran dan musim hajatan. Kebanyakan digunakan sebagai pasangan souvernir nikahan.

Indahnya Pesona Laut yang Tersimpan di Balik Bisingnya Kota Industri Gresik

"Kalau rata-rata sehari sekitar 10 kg. Jika lebaran itu bisa mencapai 2 kuintal 3 kuintal selama 1 bulan," terangnya.

Pria yang tinggal di RT 13 RW 05 Dusun Jatirejo Desa/Kecamatan Suruh ini mengaku Opak Gambir yang memiliki bahan tepung tapioka dan tepung sagu yang 

Halaman Selanjutnya
img_title