Insiden Maut Kanjuruhan Coreng Wajah Sepak Bola Indonesia!

Arema kalah 2-3 dari Persebaya, Aremania Ngamuk!
Sumber :
  • IST

Jatim – Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan, pihaknya mendukung penuh peyelidikan aparat kepolisian terkait insiden maut di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. 

Pesona Istri Shin Tae-yong yang Cantik Bak Artis Korea

Apalagi, tegas Iriawan, peristiwa berdarah pasca laga Arema kontra Persebaya di BRI Liga 1 musim 2022/2023 ini sangat mencoreng wajah sepak bola Indonesia.

"Untuk sementara kompetisi Liga 1 2022/2023 kami hentikan selama satu pekan. Selain itu tim Arema FC dilarang menjadi tuan rumah selama sisa kompetisi musim ini," tegasnya dikutip dari situs resmi PSSI.

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Hingga saat ini, Ketum PSSI terus berkoordinasi dengan pihak internal dan eksternal PSSI, dalam hal ini aparat penegak hukum dan Panpel Arema FC.

Iriawan juga menyampaikan duka cita mendalam atas insiden Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter dan dua anggota polisi tersebut. 

Kawal Aksi May Day di Surabaya, Polda Jatim Terjunkan 1.758 Personel

Baca juga: Insiden Kanjuruhan: PSSI Tunggu Laporan Kepolisian

Seperti diketahui, pertandigan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir 2-3 untuk tim tamu berakhir ricuh seusai laga.

Ribuan suporter Arema FC – Aremania -- turun ke lapangan meluapkan emosi karena timnya kalah. Petugas gabungan dari TNI-Polri yang mencoba menghalau mereka, kewalahan karena kalah jumlah dan terpaksa menembakkan gas air mata. 

"PSSI menyesalkan tindakan suporter Aremania di Stadion Kanjuruhan. Kami berduka cita dan meminta maaf kepada keluarga korban serta semua pihak atas insiden tersebut. Untuk itu PSSI langsung membentuk tim investigasi dan segera berangkat ke Malang," tandasnya.