Tradisi Nyekar Jelang Ramadan, Makam di Surabaya Penuh Peziarah
Minggu, 10 Maret 2024 - 10:13 WIB
Sumber :
- Viva Jatim/M Dofir
"Selalu dilindungi Allah Subhanallahu Ta'ala buat semuanya," singkat dia.
Pun dengan Santi, seorang ibu asal Wonokromo, Kota Surabaya. Ziarah kubur atau nyekar baginya adalah kegiatan rutin yang selalu dilakoni setiap menjelang Bulan Suci Ramadan.
Ia berharap, sanak keluarganya yang telah meninggal dunia senantiasa dilapangkan kuburnya.
Baca Juga :
Harga Pangan Terus Melonjak, Ketua Kadin Surabaya Himbau Pengusaha Pqeduli Kebutuhan Masyarakat
"Sudah tradisi soalnya, ke makam kakek saya, mertua sama anak saya," katanya.
Ia berziarah dengan ditemani suami tercinta serta saudara-saudaranya dengan mengendarai motor.
Usai nyekar, Santi bersama keluarga menyebut akan melanjutkan ritual ziarah kubur ke makam mertuanya yang ada di tempat lain.
"Ini sudah selesai [nyekar], tadi baca Al Fatihah sama tabur bunga," tutupnya.
Halaman Selanjutnya
Nyekar merupakan istilah yang merujuk pada kegiatan ziarah kubur yang dibarengi dengan penaburan bunga pada pusara makam.