Paundra, Penggagas Budidaya Udang Vaname Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan

Paundra Noorbaskoro
Sumber :
  • SATU Indonesia Award

Gagasan inovatif Paundra tak berhenti sampai di situ, selain menerapkan sistem IoT, ia juga menerapkan pengelolaan tambak udang vaname yang ramah lingkungan. Tambak miliknya dilengkapi dengan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), yaitu system smart farm village. 

Dukung Produksi Minyak di Papua, Petrokimia Gresik Suplai 36 Ribu Liter Green Surfactant

"Ini berfungsi untuk mengontrol kandungan limbah supaya tidak mencemari laut," ujarnya. 

Bila sampai masa panen, air yang ada di dalam kolam akan dikuras total. Namun air tersebut terlebih dahulu masuk ke IPAL yang ada di kawasan tambak sebelum dibuang ke laut. Selama di IPAL, air limbah itu akan diendapkan selama kurang lebih tiga hari guna mengurai bakteri yang ada. 

Kisah Sukses Rizki Hamdani Ciptakan Sistem Pertanian Terpadu di Pesantren

"Baru saat kandungan amonia kurang dari 0,1 ppm, air limbah bisa dilepaskan ke laut," tegasnya. 

Bagi Paundra, penerapan sistem yang ramah lingkungan ini menjadi sangat penting. Sebab, air laut menjadi kebutuhan baku untuk tambak udang. Sehingga air limbah yang dibuang ke laut harus benar-benar tidak tercemari bakteri perusak. 

Hendro Sang Pionir Pendidikan Robotika, Sukses Cetak Siswa Juara Internasional

Gagasan serta kiprahnya dalam mengembangkan budidaya udang vaname berbasis teknologi ramah lingkungan ini pun akhirnya diapresiasi SATU Indonesia Award tahun 2022 di bidang teknologi. Paundra mengaku senang sebab usahanya selama ini tidak sia-sia.