Film Dokumenter Land of Blessings Tentang Lamongan Menang di Asia Pasifik

Film dokumenter Land of Blessings menang di Asia Pasifik
Sumber :
  • Viva Jatim/Imron Saputra

Lamongan, VIVA JatimFilm dokumenter Land of Blessings sukses meraih peringkat ke 3 di ajang Festival Film Asia Pasifik (FFAP) atau Asia Pacific Film Festival (APFF) 2023. Film garapan Adisurya Abdy ini berisi tentang Kabupaten Lamongan.

Filmaker Trenggalek Masuk Nominator Film Dokumenter Terbaik Piala Citra FFI

Kepala Disparbud Lamongan, Siti Rubikah mengatakan, film land of blessing memenangi penghargaan sebagai Best Documentary di FFAP atau APFF Macau 2023. Malam penganugerahan piala para pemenang film berlangsung di Hotel Andaz, Macau pada 2 Desember 2023.

Rubikah mengatakan, ada 3 film dari Indonesia yang meraih penghargaan di APFF Macau 2023. Seperti film Autobiographi yang meraih penghargaan Best Photography, KKN Desa Penari sebagai penerima penghargaan Best Scenario, dan film dokumenter berjudul Land of Blessings penghargaan Best Documentary. 

3 Film Horor Hiasi Bioskop di Surabaya, The Exorcist: Believer Tayang Rabu Esok

"Land Of Blessings atau tanah yang diberkahi berisi tentang segala daya tarik dan potensi yang dimiliki Kabupaten Lamongan, khususnya dari segi nilai-nilai sejarah, mulai dari era Airlangga hingga pasca Airlangga, juga Lamongan ini diyakini sebagai lokasi lahirnya Gajah Mada, dengan keberadaan ibunya Dewi Andongsari. Banyak juga ditemukan prasasti batas-batas wilayah, beragam potensi, dan hasil buminya yang melimpah," kata Rubikah, Kamis 7 Desember 2023.

Rubikah berharap, dengan diraihnya prestasi tingkat internasional terhadap film yang mengabarkan tentang Lamongan ini bisa mengangkat potensi Lamongan ke tingkat internasional.

Michelle Yeoh Akhirnya Menikah dengan Mantan Bos Ferari Setelah 19 Tahun Tunangan

"Melalui land of blessing ini potensi-potensi kearifan lokal Lamongan semakin terangkat, baik tradisi budaya, sejarah maupun pariwisata yang terangkum dalam film dokumenter Land of blessing," harapnya.

Dikatakan Rubikah, film Land of Blessings ini menghadirkan duo aktor, Sofie Asdenie dan Vira Lovie yang digarap oleh Sutradara kondang Adi Surya Abdy dengan durasi film selama 40 menit. Aktor atau talent yang dilibatkan dalam pembuatan film ini seluruhnya adalah warga Lamongan asli. 

Pembuatan film ini juga dilakukan di sejumlah tempat bernilai sejarah yang ada di Lamongan. Sebagai tindak lanjut suksesnya film dokumenter land of blessing ini, Rubikah menyebut jika pihaknya juga sedang memproses sebuah festival film pendek Lamongan.

 Melalui festival film pendek ini, pihaknya berharap agar sineas-sineas muda Lamongan bisa lebih berkarya di sektor seni film, khususnya dalam mempromosikan potensi Lamongan.

 "Semoga hadirnya festival film pendek Lamongan ini akan dapat mengangkat semangat sineas-sineas muda Lamongan untuk berkarya di sektor seni film khususnya dalam mempromosikan potensi Lamongan," terangnya.

Untuk diketahui, FFAP pernah menjadi festival kelima terbesar dunia. Jakarta adalah salah satu pendiri ajang ini. Festival ini sejak lama dibanggakan oleh artis dan sineas film Indonesia karena FFAP turut melambungkan insan film Indonesia sejak tahun 1954 hingga sekarang.