Penampakan Atap dan Bangunan SDN di Mojokerto Usai Ambruk Akibat Hujan Deras

Kondisi Gedung SDN Ngingasrembyong, Kabupaten Mojokerto, yang ambruk
Sumber :
  • VIVA Jatim/M Lutfi Hermansyah

Mojokerto, VIVA Jatim - Atap dan bangunan kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, ambruk akibat hujan deras pada Jumat, 22 Desember 2023. Tak hanya itu, atap ruang guru, gudang dan mengalami kerusakan. 

Sumbar Berduka, Puluhan Meninggal akibat Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi

Pantauan di lokasi pada Sabtu, 23 Desember 2023, kerusakan terparah menimpa bangunan kelas 6 dan ruangan guru SDN tersebut. Atapnya ambruk total. Sementara, musala dan gudang, atapnya nyaris ambruk dengan tiang penyangga dalam kondisi miring.

Hingga kini, kerusakan itu belum dibenahi dan dibersihkan. Kayu atap dan genting-genting masih berserakan di lokasi. 

2 Motor Adu Banteng di Trowulan Mojokerto, 2 Pengendaranya Sama-sama Tewas

Pemerintah Desa telah melaporkan ke BPBD dan Polsek Sooko. Beruntung, saat kejadian, tidak ada aktivitas belajar mengajar karena sudah memasuki libur sekolah. Hanya ada penjaga sekolah.

Berdasarkan keterangan Penjaga SDN Ngingasrembyong, Amin (52), kejadian berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB saat hujan mengguyur wilayah Mojokerto. Saat itu, hanya dirinya yang berada di sekolah negeri tersebut. Menurutnya, terdapat 5 ruang yang mengalami kerusakan. 

Longsor Ancam 8 Rumah di Mojokerto, Polisi Turun Tangan Bantu Warga

"Kejadiannya sore tadi sekitar jam 5, hujan sangat deras saja, tidak ada angin," jelasnya kepada wartawan di lokasi, Jumat, 22 Desember 2023. 

Ia menuturkan, saat kejadian sama sekali tidak ada orang. “Hari ini anak-anak mulai libur sekolah. Hanya saya yang ada di sini tadi," terang Amin.

Kepala Desa Ngingasrembyong Kusdianto menuturkan, gedung ruang kelas 5 dan 6 ambruk total. Sedangkan 3 ruangan lainnya hanya amblas bagian atapnya. Yaitu musala, gudang dan ruang guru.

Oleh sebab itu, Kusdianto meminta Polsek Sooko agar memasang garis polisi di 3 ruangan yang atapnya amblas. "Supaya anak-anak masuk tanggal 2 Januari nanti tidak main di situ, karena berbahaya," ujarnya.