Jadi Sentra Brambang Terbesar, Petani Nganjuk Malah Keluhkan Harga Anjlok Saat Panen Raya

Bawang Merah di Kabupaten Nganjuk
Sumber :
  • Haafidh Nur SY/Viva Jatim

Nganjuk, VIVA Jatim –Selain mempunyai julukan Kota Angin, Kabupaten Nganjuk juga memiliki julukan lain, yakni Kota Brambang atau Bawang Merah.

Mentan Minta Bulog Tak Beli Gabah Petani di Bawah Harga HPP

Hal itu dikarenakan komoditas terbesar yang dihasilkan dari Nganjuk adalah bawang merah, sesuai julukannya: Kota Brambang. 

Bahkan, Kabupaten Nganjuk menjadi daerah penghasil bawang merah terbesar kedua di Indonesia, setelah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Nasib Pilu Petani di Lamongan, Padi Diserang Penyakit saat Harga Beras Naik

Untuk menunjukkan identitas sebagai daerah penghasil bawang merah terbesar, Pemkab Nganjuk pun sudah membangun Tugu Brambang di perempatan Jalan Mastrip Nganjuk.

Parlan, salah satu petani bawang merah asal Kecamatan Ngluyu mengatakan jika bawang merah Nganjuk mempunyai keunggulan daripada daerah lain. Bawang merah dari Nganjuk banyak dicari, karena kualitasnya yang bagus dengan kadar air yang rendah.

Ratusan Peserta Hadiri Talkshow Bisik-Bisik Volume 11 di Madiun, Angkat tema Regenerasi Petani

“Kalau brambang Nganjuk rasanya renyah, biasanya brambang dari daerah lain kalau digoreng mimpes," ujar Parlan kepada VIVA Jatim, Rabu 12 Juli 2023.

Namun, panen raya bawang merah di Kabupaten Nganjuk pertengahan tahun ini kembali diikuti terjadinya penurunan harga. Bila sebelumnya harga bawang merah berada di kisaran Rp 27.000 per kilogram, saat ini turun menjadi Rp 15 ribu sampai Rp 12 ribu per kilogram.

Halaman Selanjutnya
img_title