Kebakaran Rumah dan Warung di Mojokerto, Kerugian Ditaksir Capai Rp55 Juta

Kebakaran Warung di Mojokerto
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Saat itu warung terdapat tiga perempuan di dalamnya, yakni Dian (50 dan Barni (25). Namun sosok yang dicari tidak ada di dalam kios yang juga rumah sederhana tersebut.

15 Ribu Porsi Makanan Disuguhkan Pemkab Kediri di Nglencer Ning Pendopo

Deni yang tidak percaya dengan ucapan ketiga perempuan kian emosi. Ia pun keluar dan mengambil dua botol bensin. Bensin pun disiramkan Deni ke dalam kios. Sontak, ketiga perempuan yang masih di dalam berlarian keluar.

Api pun disulut Deni hingga api berkobar tinggi. Namun saat menyulutnya, ternyata Deni juga ikut tersambar api. Kedua tangan dan kakinya pun tak luput dari panasnya si jago merah.

Polri Rekrut Penyandang Disabilitas Jadi Bintara, di Polda Jatim 3 Orang

Api pun merembet ke warung lainnya hingga rumah yang berada di sisi timur. Sulkan menyebut, diduga antara pelaku dan orang yang dicari berinisi DN itu ada persoalan terkait gadai jam tangan. Pelaku tidak terima lantaran jam tangan yang ia gadaikan kepada DN dihina jelek.

"Untuk sementara pelaku itu menggadaikan jam tangan kepada orang yang dicari (DN/ Gendurwo). dicacat jamnya jelek, kenapa harus digadaikan, guwak nang kali ae (buang di sungai saja)," ungkap Sulkan.

Sudah Disiapkan Rp81 M, Pembebasan Lahan Warga Taman Pelangi Belum Beres

Sejauh ini Sulkan belum bisa memastikan jam tersebut digadaikan dengan nominal berapa. Pihaknya harus mengkonfirmasi kepada DN terkait keterangan yang diperoleh dari pelaku. Namun, hingga saat ini DN belum diketahui keberadaannya. "DN bemum ketemu. Sedangkan pelaku juga masih dirawat," ujar Sulkan.