SBY Bilang Pilpres 2024 Lebih Panas Dibandingkan saat Dirinya Jadi Capres

SBY di kawasan Makam Bung Karno di Blitar.
Sumber :
  • Istimewa

Blitar, VIVA Jatim – Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan bahwa dinamika politik pada Pilpres 2024 kini kian memanas, lebih panas ketimbang saat dirinya maju sebagai capres dulu. Ia khawatir bila tensinya terus memanas justru akan menggiring masyarakat pada posisi berhadap-hadapan karena beda pilihan.

Usai PDIP, Eri Cahyadi akan Daftar Bacawali ke Partai Lain

SBY mengatakan persaingan panas dalam kontestasi pilpres memang biasa. tetapi memang sekarang ini lebih panas, lebih keras saya sebagai seorang yang pernah ikut kompetisi, pernah jadi capres. Tolong dijaga agar tidak melampaui batas," pesan Susilo Bambang Yudhoyono usai berziarah ke Makam Bung Karno, Jum'at, 8 Desember 2023.

Presiden RI Keenam itu mengaku, jika kontestasi lima tahunan melampaui batas dan terlalu keras, ia khawatirakan berdampak langsung membuat masyarakat akan berhadap-hadapan. Padahal, menurutnya bukan itu yang dikehendaki masyarakat. D

Jawaban Anies Saat Ditanya Gabung Kabinet Prabowo, Takut Gede Rasa

Dikatakannya, harapan bangsa Indonesia adalah pemilu semakin jujur, adil dan tetap harus damai. SBY menambahkan, pemerintah dengan dukungan semua partai politik harus menjaga pemilu yang damai.

"Kalau sudah damai, berjalan jujur dan adil, siapa pun yang terpilih itu lah pemimpin kita. Itu kita biasakan seperti itu nanti lima tahun lagi. Ada pemilu lagi siapa yang terpilih itu lah juga pemimpin kita," bebernya.

Anies Sapa Relawannya di Surabaya, Titip Tetap Jaga Gagasan Perubahan

SBY berpesan dalam Pemilu 2024 ini bisa mendidik dan berjalan lancar. Tidak lagi ada yang saling menghujat dan saling fitnah satu sama lain. “Barangkali lebih bagus sampaikan kepada rakyat, tiga pasangan capres dan cawapres menyampaikan keinginan jika sudah terpilih apa yang akan dilakukan,” tandasnya.

"Insyaallah terpilih mendapatkan dukungan rakyat, apa yang hendak dilakukan supaya rakyat tahu. Supaya nanti memilih atas dasar itu. Harapan saya tentunya mohon didengar oleh siapapun ini negara-negara kita bangsa ini bangsa kita semua," imbuh pendiri Partai Demokrat asal Pacitan itu.

Halaman Selanjutnya
img_title