Secercah Komoditas Baru Porang di Trenggalek Hasilkan 10 Ton per Minggu

"Nah ini yang tidak bisa kita prediksi, meski tetap ada nilai tambahnya. Bobot berkurang, tetapi tetap ada nilai tambahnya. artinya ada selisihnya kalau per kilo di kisaran Rp1.000 itu dapat Selisih dari mulai dari basah basah ke kering," ungkapnya.

Ditanya optimisme ke depan, Gus Yusuf sangat yakin positif. Karena Porang ini menjadi komoditi yang dibutuhkan di berbagai sektor, baik sektor makanan maupun sektor sektor farmasi sampai di bidang kosmetik.

Seperti dalam tema Astra dalam lomba Pewarta 2023 'Semangat Untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia'. Gus Yusuf menambahkan pangsa pasar menjadi keharusan dalam kebutuhan kehidupan komoditas porang.

Beliau berharap semakin banyak pihak yang ikut berperan. Dengan adanya Desa Sejahtera Astra (DSA) terdapat pendampingan bagi masyarakat desa, mulai dari pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, sampai fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk bisa menjadi solusi.

"Sehingga persoalan persoalan yang kita hadapi termasuk kepastian kelangsungan harga bisa terjaga karena pasar ini saya kira sampai kapanpun tetap dibutuhkan," tandasnya.